Mei '08, an addition

Posted by Dana K on Selasa, 30 Juni 2009 , under | komentar (2)



MenungguMu

Malam melahapku dengan rakus
menyisa tanya
meninggalku di tepi
Ketika rembulan semakin tunduk, aku menunduk
menunggu matahari
mebias di ujung belati
menungguMu
jadi Api

Mei '08

:-@

derum knalpot dan bunyi klakson jadi riuh,
mengusir embun tenang. lalu menghilang -terhisap tanah,
melebur jadi debu-
Matahari;
Pun jadi raja
Mei '08

Sarapan

Posted by Dana K on Rabu, 24 Juni 2009 , under | komentar (0)



Pagi waktu Lido
angin yang membawa dingin
di pagi pada sela kaki gunung yang semalam kulingkari
riuh pohon menjatuhkan daun tua
ada yang mengganti kulit malam di bawah pancuran matahari
lembut mengusir kabut yang bergelayut
pada mata merah tersisa gundah,
semalam ia resah melafadzkan gambarMu
Ciputat, Juli 06









Tentang 3 Langit
[1]
Sisihkan sedikit untuk bekal nanti
Tabung sedikit batu
sedikit debu
sedikit kayu
juga daun
matahari mungkin enggan berpijar
juga bila nanti langit
Pun...
[2]
dalam lemari itu
kau sembunyikan
Dunia
Langit;
dan
Bintang kecil
yang
kau tinggalkan setelah amarahNya reda
[3]
hari ini ku lihat wajahmu
seperti langit
semalam:awan menjadi bedak
yang menutupi bintang-bintang
juga bulan tersamarkan
-malah semakin kelam-
Ciputat, Juni 2006




Kembali
/I/
Setelak riabuan matahari terbit tenggelam
Akhirnya anak kesayanganMu kembali
Ia masih seperti dulu
Sebelum lari dariMu
hanya tubuhnya semakin hitam
/II/
Terulang kembali:kau campakkan Aku
Ke lembah sunyi tanpa kata kata
Juli 2006

malam...

Posted by Dana K on Selasa, 23 Juni 2009 , under | komentar (0)



sepi yang singgah disini
mengajak kedua mata berbicara
tentang angin pagi
tentang lagu sunyi

lalu, mereka bermain petak umpet
di antara helai-helai rambut
sambil sesekali..
terdengar pekik bintang
mengunduh bathin..

12 Maret jam 12:09

Senja ketika..

Posted by Dana K on , under | komentar (0)



cobalah singgah sejenak
Perhatikan! rona senja tersipu
menyambut matahari di peraduan
lalu menghilang di antara bintang

cobalah tengok sesaat
musim hujan telah tiba
angin begitu buas menggilas
kakikaki tanpa alas

Dan aku terhempas..

13 Maret jam 13:17

2007

Posted by Dana K on , under | komentar (0)



Dari mata,

hujan turun membasahi pipi yang bergetar

ditempa dingin angin

rona senja memantul dari daun basah

seperti senyum yang rekah dari bibirmu

ketika hujan reda

Ciputat, Juni 2007

Mu

Angin yang berhembus di dekat telingaku

siang tadi berbisik

menyebut namaMu

Malam mencipta bayang dilangit

yang ku pandang

bayang wajahMu

Senyum yag kau pancarkan

menjadi mentari yang selalu hadir

Di Pagiku

Ciputat, 24 Juni 07

Tentang Detik (sebelum akhirnya)

Waktu yang berdentang di dinding mengalir

Lembut berbisik ditelinga

“Detik ini yang akan mengantarmu tidur”

Lalu terbang di langit-langit

Sebelum pecah dan membaur

Bersama udara yang terhirup

dalam rongga rongga dada

Waktu ini,

apakah ia yang mengerakan bibir dan lidah untuk berlafadz

Mata dan hati untuk mengikat

Bayangmu di sini?

Kertamukti, 280807

Mu, 2

Mata mungkin bisa terpejam

Mulutpun bisa membungkam

dan tubuh hanya bisa terdiam

tapi,

Tidak dengan hati ini!

Ia selalu melihat bayangmu

selalu menggumamkan namamu

selalu bergerak mencari dirimu

Kertamukti. 260807

Selamat Pagi

Embun mulai berbaring di bahu malam

Pertanda sebentar lagi matahari terbit

Embun dan malam perlahan pasti kembali kepadaNya

Matahari itu yang membuat embun tetap anggun dan santun

Lalu merenggutnya sebelum yang lain terbangun

Matahari itu yang menyingkap selimut malam dan membuka kelopak mata kita

Lalu terjaga...

Embun itu menjadi indah karena bias mentari

(Ketika ia menggantung di ujung daun)

Lalu menghilang...

Ciputat, September 07

Kembali

Desir angin lembut menyapu ubun-ubun

lamat-lamat memasuki rongga telinga

menjadi bisikan yang bergumpal

Kemudian pecah...

“Kembalilah padaKu: ...”

Ciputat, 27 Des 07

Ketika ku terlentang

Bola lampu di atas kepalaku

Menambat mataku

mengikatnya dengan pijar-pijar lembut

kemudian mencumbunya

Waktu semakin larut

Saat ia pergi membawa mata itu

meninggalkanku dalam kabut

Ciputat, 27 Des 07

Senyuman itu

Ibarat mawar yang mekar

di pekarangan tetangga

Menggoda...

tapi tak bisa sembarang dipetik

Bukan hanya karna durimu tapi juga karna Pemilikmu

Juga karna bukan hanya aku yang melirikmu

Ciputat, Des 07

Pantai Carita

Matahari turun bersama air laut yang pasang

Karang kerang terendam

dalam siluet senja dan hembusan angin;

Hai... jangan padamkan lilinnya!

Des 07

Seperti...

Posted by Dana K on Senin, 22 Juni 2009 , under | komentar (0)



seperti matahari..
ia hadir menghapus kegelapan
dan kesepian
memberi keindahan makna warna
membuka mata-mata para pengembara

ia tegar, ia sabar
mendung pun tak akan mampu menghadang
sinarnya; bahkan badai

tetap berhiaskan senyum
selalu anggun
seperti itu Nurani..

Ciputat, 19 Juni 2009

Pesona

Posted by Dana K on Minggu, 21 Juni 2009 , under | komentar (0)



kemana larinya ia?
sesaat tadi ia datang, lalu hilang
ia jengah..
padahal belum sempat ku telaah

mungkinkah ia ada di langit itu?
di antara gelap malam dan awan kelam

perlahan namun pasti
ia memikat hati
memberi pelagi di dinding-dindingnya
membawa pesona di sudut mata.

Malam

Posted by Dana K on , under | komentar (0)



Menghibah kenangan pada ranjang reot;
Bunga-bunga memekar di atasmu