Menanti malam,
Sebatang rokok di tangan
segelas kopi di hadapan
angin utara menggerakan daun-daun
Lihatlah! sepasang burung asyik saja membuat sarang
ada juga si Jalu yang berkokok merayu
berputar dan bekejaran, kemudian terjadilah
Asap rokok ahkirnya membumbung tinggi
walau masih dipermaikan angin
lalu menghilang di balik daun
Nikmatnya
-Ia pasti sudah ada di Surga-
Senja perlahan menghampiri
mengundang nyamuk-nyamuk untuk berpesta
Kembali sebatang rokok dinyalakan
Menantikan malam yang menentramkan
21 September 2009
Berharap,
berharap matahari tiba mengetuk jendela
membawa warta yang ku damba
tentang kabar bunga
atau sebait cerita
walau ku tahu
musim tak pernah memberiku asa..
November 2009
Langit Senja
Ku rangkul senja di tepimu
Hantarkan
rona kelam membias
disiram rintik hujan
hadirkan
gemuruh yang keruh
November 2009
Ketika!
Ku tulis pesan ini
karna telpon dariku tak pernah kau angkat
dan nada sambungmu, habis memenuhi gendang telinga
Berkali kali
Tut.. Tut..
Merobekrobek kuping seperti orang sinting
Tut.. Tut..
Menusuk nusuk syaraf dengarku
Tut.. Tut..
Seperti hendak gila tapi tak bisa
Tut.. Tut..
berharap suara lembut ucapkan "hallo"
Tut.. Tut..
Kumatikan!
November 2009